Sekuritas: Pengertian, Jenis, dan Peranannya dalam Pasar Keuangan

Sekuritas: Pengertian, Jenis, dan Peranannya dalam Pasar Keuangan

Sekuritas adalah instrumen finansial yang dapat diperdagangkan dan memiliki nilai ekonomi. Dalam dunia keuangan, sekuritas memainkan peran penting dalam memberikan akses kepada investor untuk berpartisipasi dalam pasar modal dan memungkinkan perusahaan untuk mendapatkan dana yang dibutuhkan untuk ekspansi dan operasional. Artikel ini akan membahas pengertian sekuritas, jenis-jenisnya, serta peranannya dalam ekonomi dan pasar keuangan.

Pengertian Sekuritas


Secara sederhana, sekuritas adalah surat berharga yang dapat diperjualbelikan di pasar keuangan. Sekuritas mencerminkan klaim atas aset atau pendapatan dari suatu entitas, dan dapat berupa saham, obligasi, atau instrumen lainnya. Biasanya, sekuritas dibeli oleh investor dengan harapan dapat memperoleh keuntungan berupa pendapatan tetap atau keuntungan dari perubahan harga pasar.

Sekuritas dibedakan menjadi dua kategori utama: ekuitas (saham) dan utang (obligasi). Masing-masing jenis sekuritas ini memiliki karakteristik yang berbeda dalam hal risiko, imbal hasil, dan cara mereka diperdagangkan.

Jenis-Jenis Sekuritas



  1. Sekuritas Ekuitas (Saham)

    Saham adalah jenis sekuritas yang mewakili kepemilikan suatu perusahaan. Ketika seseorang membeli saham, mereka secara efektif membeli bagian kecil dari perusahaan tersebut. Pemegang saham berhak mendapatkan sebagian dari laba perusahaan dalam bentuk dividen dan memiliki hak suara dalam rapat umum pemegang saham (RUPS), tergantung pada jenis saham yang dimiliki.

    Ciri-ciri saham:

    • Pemegang saham memiliki klaim atas laba perusahaan melalui dividen.

    • Saham dapat dijual atau diperdagangkan di pasar saham.

    • Risiko lebih tinggi karena nilai saham dapat berfluktuasi mengikuti kinerja perusahaan dan kondisi pasar.

    • Saham dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu saham biasa dan saham preferen.


    Contoh:

    • Seorang investor membeli saham perusahaan teknologi untuk berpartisipasi dalam pertumbuhannya dan mendapatkan dividen tahunan.



  2. Sekuritas Utang (Obligasi)

    Obligasi adalah sekuritas yang menunjukkan bahwa pemegangnya adalah kreditur (pemberi pinjaman) kepada penerbit obligasi, yang bisa berupa perusahaan atau pemerintah. Sebagai imbalan, pemegang obligasi menerima pembayaran bunga periodik selama jangka waktu tertentu dan pengembalian pokok pada saat jatuh tempo. Obligasi sering dipilih oleh investor yang mencari investasi dengan risiko lebih rendah dibandingkan saham.

    Ciri-ciri obligasi:

    • Pembayaran bunga tetap selama masa obligasi (coupon).

    • Pengembalian pokok pada saat jatuh tempo.

    • Lebih aman dibandingkan saham, tetapi tetap ada risiko jika penerbit obligasi gagal bayar.

    • Obligasi bisa diperdagangkan di pasar sekunder.


    Contoh:

    • Pemerintah menerbitkan obligasi untuk membiayai proyek infrastruktur, dan investor membeli obligasi ini untuk mendapatkan imbal hasil berupa bunga tetap.



  3. Sekuritas Derivatif

    Sekuritas derivatif adalah instrumen keuangan yang nilainya bergantung pada nilai dari aset lainnya, seperti saham, obligasi, atau komoditas. Derivatif digunakan oleh investor untuk spekulasi atau lindung nilai (hedging) terhadap pergerakan harga aset yang mendasarinya. Instrumen derivatif yang populer termasuk opsi dan futures.

    Ciri-ciri sekuritas derivatif:

    • Nilainya bergantung pada nilai aset dasar.

    • Memiliki potensi imbal hasil yang tinggi, tetapi juga sangat berisiko.

    • Digunakan untuk spekulasi atau untuk melindungi portofolio dari risiko fluktuasi harga.


    Contoh:

    • Seorang investor membeli kontrak futures untuk membeli saham di masa depan dengan harga yang telah ditentukan, dengan harapan harga saham tersebut akan naik.



  4. Sekuritas Pendapatan Tetap (Fixed Income Securities)

    Sekuritas pendapatan tetap merujuk pada instrumen yang memberikan pembayaran bunga tetap secara periodik, seperti obligasi. Jenis sekuritas ini sangat diminati oleh investor yang menginginkan arus kas yang stabil dan dapat diprediksi. Selain obligasi, contoh lain dari sekuritas pendapatan tetap termasuk surat utang komersial dan medium-term notes (MTN).

    Ciri-ciri sekuritas pendapatan tetap:

    • Pembayaran bunga tetap selama periode tertentu.

    • Mengurangi risiko volatilitas pasar dibandingkan dengan saham.

    • Cocok untuk investor yang menginginkan arus kas yang stabil.


    Contoh:

    • Investor membeli obligasi korporasi dengan bunga tahunan tetap untuk mendapatkan pendapatan yang lebih stabil daripada berinvestasi di saham.



  5. Sekuritas Beragun Aset (Asset-Backed Securities/ABS)

    Sekuritas beragun aset adalah instrumen yang diperdagangkan di pasar keuangan dan didukung oleh kumpulan aset, seperti pinjaman hipotek, kartu kredit, atau pinjaman kendaraan. Aset-aset ini diubah menjadi sekuritas yang dapat diperdagangkan di pasar modal.

    Ciri-ciri ABS:

    • Didasarkan pada aset fisik atau pinjaman.

    • Pembayaran bunga berasal dari arus kas yang dihasilkan oleh aset yang mendasari.

    • Memiliki risiko tergantung pada kualitas aset yang mendasarinya.


    Contoh:

    • Sebuah lembaga keuangan mengeluarkan sekuritas beragun hipotek yang didukung oleh pinjaman rumah yang terbundel dalam paket.




Peranan Sekuritas dalam Pasar Keuangan


Sekuritas memainkan peran yang sangat penting dalam pasar keuangan, baik untuk investor maupun perusahaan atau pemerintah yang ingin mengumpulkan dana. Berikut adalah beberapa peran utama sekuritas:

  1. Meningkatkan Akses kepada Dana
    Sekuritas memungkinkan perusahaan untuk mengumpulkan dana yang dibutuhkan untuk ekspansi atau pengembangan produk baru tanpa harus mengandalkan pinjaman bank. Dalam hal ini, penerbit sekuritas (perusahaan atau pemerintah) dapat mendapatkan modal dari investor yang membeli sekuritas mereka.

  2. Diversifikasi Risiko
    Bagi investor, membeli berbagai jenis sekuritas membantu dalam mendiversifikasi portofolio mereka, yang dapat mengurangi risiko. Dengan memiliki campuran saham, obligasi, dan instrumen lainnya, investor dapat melindungi portofolio mereka dari fluktuasi pasar yang tidak terduga.

  3. Menawarkan Pilihan Investasi yang Beragam
    Sekuritas menyediakan beragam pilihan bagi investor dengan profil risiko yang berbeda. Investor dapat memilih antara sekuritas yang lebih aman, seperti obligasi, atau lebih berisiko, seperti saham dan sekuritas derivatif, tergantung pada tujuan investasi dan toleransi risiko mereka.

  4. Menciptakan Likuiditas
    Pasar sekuritas menyediakan platform bagi pembeli dan penjual untuk bertransaksi. Likuiditas yang tinggi di pasar sekuritas memungkinkan investor untuk membeli dan menjual sekuritas mereka dengan mudah, yang menjadikan pasar sekuritas salah satu tempat paling dinamis dalam ekonomi.

  5. Indikator Kesehatan Ekonomi
    Pergerakan harga sekuritas, terutama saham dan obligasi, sering kali mencerminkan kondisi ekonomi secara keseluruhan. Fluktuasi harga dapat memberikan petunjuk tentang pertumbuhan ekonomi, tingkat suku bunga, dan kepercayaan pasar terhadap suatu perusahaan atau negara.


Kesimpulan


Sekuritas adalah instrumen finansial yang sangat penting dalam sistem pasar modal. Dengan berbagai jenisnya, seperti saham, obligasi, dan derivatif, sekuritas memberikan peluang bagi investor untuk berpartisipasi dalam pasar keuangan serta bagi perusahaan atau pemerintah untuk memperoleh dana. Peranannya yang luas dalam mendiversifikasi risiko, menciptakan likuiditas, dan memberikan indikasi kondisi ekonomi menjadikannya bagian integral dari ekonomi modern. Sebagai investor, penting untuk memahami berbagai jenis sekuritas dan bagaimana mereka dapat digunakan untuk mencapai tujuan keuangan dan mengelola risiko.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *